MINING

Potential mining resources in the district of North Halmahera has identified most places be by investigation and exploration achieved gradually by investors. For mining materials including classification type B, such as PT investor gold, mines. Nusa Halmahera Minerals exploitation consent (employment contract) mining gold in the region of North Halmahera (sub Kao), besides the fact that the Government an opportunity to people through mining region of the people (WPR) with small-scale mining models that can absorb many local workers. Outside mining gold in the district also have Kao gold extraction in district Loloda (Dotia Village). In addition to the as Morotai-district has the potential of energy resources estimated at 0,0072 million barrels and natural gas energy for 0018, FCSP it ya also a source of geothermal energy in Africa sub Galela (Mamuya DESA) resources.

* in Indonesia

Sumber daya pertambangan yang potensial di Kabupaten Halmahera Utara sebagian besar telah teridentifikasi lokasi keberadaannya melalui penyelidikan dan eksplorasi secara bertahap yang dilakukan oleh para investor. Untuk bahan galian yang termasuk klasifikasi golongan B, pertambangan emas misalnya, investor PT. Nusa Halmahera Minerals mendapat izin eksploitasi (kontrak karya) pertambangan emas di wilayah Halmahera Utara (Kecamatan Kao), disamping itu pemerintah memberikan kesempatan kepada penduduk melalui wilayah pertambangan rakyat (WPR) dengan model pertambangan skala kecil yang dapat menyerap banyak tenaga kerja lokal. Selain tambang emas di Kecamatan Kao terdapat juga pertambangan emas di Kecamatan Loloda (Desa Dotia). Disamping itu Kecamatan Morotai memiliki potensi sumber daya energi yang diperkirakan sebesar 0.0072 juta barel dan energi gas bumi sebesar 0.018 Tscf, juga terdapat sumber daya energi panas bumi di Kecamatan Galela (Desa Mamuya).